Pangkalan Bun, 09 Desember 2019 – Balai Taman Nasional Tanjung Puting menggelar latihan menembak di Lapangan Tembak Protunis, Polres Kotawaringin Barat.  Jumlah anggota Polisi Kehutanan yang mengikut kegiatan ini berjumlah 23 laki – laki dan 1 (satu) orang POLHUT perempuan. Kegiatan ini dihadiri oleh KAPOLSEK Kotawaringin Barat, dan 3 (tiga) kepala SPTN Wilayah I, II, dan III. Lima instruktur menembak memandu jalannya latihan termasuk prosedur memakai senjata api. Peserta pelatihan dibekali teori oleh instruktur sebelum terjun ke lapangan tembak. “Menembak itu selain bakat, butuh latihan untuk menjadi penembak handal,” ujar Iptu Waris WLY selaku instruktur menembak Polres Korawaringin Barat. “Bidik, nikmati prosesnya. Jika sudah merasa tepat sasarannya. Silahkan tembak,” instruksi Iptu Waris WLY.

Kegiatan latihan tembak menggunakan senjata laras panjang. selanjutnya yakni latihan menggunakan laras pendek bagi pejabat struktural. Sesi ini dibagi menjadi dua. Sesi pertama dengan lima peluru. Sesi kedua dengan 10 butir peluru ditembakkan ke sasaran. Setelah sesi latihan selesai, Instruktur menyampaikan evaluasi pelaksanaan latihan. “Saya melihat hasil tembak teman-teman Polhut rata-rata sudah baik. Ada beberapa orang yang memiliki nilai di atas rata-rata. Roy Setiawan, Eko Sarwono, Julpan Saragih adalah Polhut yang memiliki nilai yang cukup tinggi,” ujar Iptu Waris WLY, mengevaluasi.

“POLHUT harus menguasai teknik menembak. Skill yang diperlukan saat mengamankan kawasan taman nasional kita. Penggunaan senjata api adalah tindakan terakhir yang dilakukan saat terjadi pelanggaran hukum kehutanan,” Eko Susanto, S.Si, M.A, M.Ec.Dev selaku Kepala Subag TU Balai TN Tanjung Puting. Kepala Subag TU kemudian menutup latihan menembak mewakili Kepala Balai Taman Nasional Tanjung Puting.