Pangkalan Bun, 03 Februari 2021 – Deras hujan pagi itu tak menyurutkan semangat dan kegagahan anggota Polisi Kehutanan (Polhut) Balai TN. Tanjung Puting dalam melaksanakan kegiatan latihan menembak di lapangan tembak Polsek Kumai pada tanggal 14 Januari 2021. Sebelum terjun ke lapangan tembak, anggota Polhut Balai TN. Tanjung Puting telah memeriksa kelayakkan senjata api yang akan dipakai dan kemudian mewajibkan anggota Polhut melewati tahap test psikologi yang dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2021.

Kegiatan latihan menembak menjadi agenda rutin dalam peningkatan kapasitas fungsional Polhut di TNTP. Latihan ini dilakukan untuk mengasah kesigapan, keterampilan dan kemahiran anggota polhut khususnya lingkup Balai TNTP dalam menggunakan senjata saat bertugas. Dalam kegiatan ini, anggota polhut diingatkan kembali bahwa penggunaan senjata api merupakan tindakkan terakhir yang dilakukan saat terjadi pelanggaran hukum kehutanan & upaya membela diri. Selain itu kepada seluruh peserta latihan diingatkan untuk senantiasa dapat memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan.

Tidak hanya teori, praktek pengenalan senjata dan praktek menembak disampaikan oleh IPTU K.Afandi, S.H, IPDA Purwoto, AIPDA Eko Aprianto, AIPDA Suparno, BRIPKA Salbani, dan BRIPKA Rikki Saputra dengan tujuan untuk menyegarkan kembali ilmu pengetahuan peserta dalam menggunakan senjata api pada saat bertugas. Senjata yang digunakan adalah dari jenis senjata api PM1 dan Pistol CZ/ceska SBROJOVKA. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Polhut TNTP sebanyak 24 orang dan Polhut BKSDA SKW II Pangkalan Bun sebanyak 1 orang serta dihadiri oleh Kepala Balai TNTP, Kasubag Tata Usaha Umum TNTP, serta Kepala SPTN Wilayah I, II, III dan Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun.

Penilaian menembak dibagi menjadi 3 (tiga) sikap yaitu sikap menembak dengan tiarap, duduk dan berdiri. Pada akhir pelaksanaannya peserta latihan menembak rata – rata dinilai cukup baik. Namun, nilai tertinggi pada kesempatan tahun ini diraih oleh Bpk. Rohimat, S.Sos (Polhut BTNTP) dengan skor 114 point. Nilai tertinggi mendapatkan reward sebagai apresiasi dari Ibu Murlan Dameria Pane, S.Hut., M.Si selaku Kepala Balai TNTP.