Balai TN. Tanjung Puting Hadir Dalam Hajatan Asian Waterbird Cencus (AWC) Tahun 2021
Pangkalan Bun, 02 Maret 2021 – Asian Waterbird Cencus (AWC) merupakan agenda pemantauan dan pendataan burung air tahunan yang bersifat sukarela dengan Wetlands International sebagai koordinatornya. AWC Indonesia adalah sensus burung air Asia yang dilaksanakan di Indonesia yang bertujuan untuk mendukung pemutakhiran data serta peningkatan kapasitas dan penyadartahuan publik tentang nilai penting burung air dan habitatnya di Indonesia. Pada tahun 2021, tercatat pertama kalinya Balai Taman Nasional Tanjung Puting berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kendati demikian, tim pelaksana sangat berantusias melakukan pengamatan keberadaan populasi dan habitat burung air di Kawasan TN. Tanjung Puting.
Lokasi pengamatan burung air tahun 2021 berlangsung di Resort Teluk Pulai tepatnya sepanjang Sungai Buluh Kecil dan Sungai Buluh Besar. Kegiatan ini dilakukan pada pagi hari pukul 06.00 – 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pengamatan pada sore hari pukul 16.00 – 18.00 WIB. Jenis burung air yang dijumpai pada pengamatan sebanyak 7 (tujuh) jenis yaitu kokokan laut (Butorides striata), trinil pantai (Actitis hypoleucos), kuntul kecil (Egretta garzetta), pecuk-ular asia (Anhinga melanogaster), cangak merah (Ardea purpurea), kowak malam abu (Nycticorax nycticorax), bangau strom (Ciconia stromi). Jenis yang banyak dijumpai pada saat pengamatan adalah jenis kowak malam abu (Nycticorax nycticorax) sebanyak 7 individu dan kuntul kecil (Egretta garzetta) sebanyak 4 individu.
Kuntul Kecil (Egretta garzetta)
Tim pelaksana juga mencatat jenis burung lainnya yang ditemukan dilahan basah seperti elang bondol (Haliastur indus), cekakak sungai (Todiramphus chloris), cekakak emas (Pelargopsis capensis), sempur hujan sungai (Cymbirhynchus macrorhynchos), srigunting gagak (Dicrurus annectans), punai gading (Treron vernans), kirik – kirik biru (Merops viridis), kengkareng perut putih (Anthracoceros albirostris), rangkong gading (Buceros rhinoceros), pergam hijau (Ducula aenea), pelatuk besi (Dinopium javanense), raja udang meninting (Alcedo meninting), layang – layang rumah (Delichon dasypus) dan tiong emas (Gracula religiosa). Berdasarkan hasil pengamatan jenis yang banyak dijumpai yaitu jenis layang – layang rumah (Delichon dasypus) sebanyak ± 81 individu dan jenis punai gading (Trerin vernans) sebanyak 22 individu. Banyaknya jenis burung lainnya yang dijumpai pada lahan basah dikarenakan lahan basah merupakan salah satu bagian habitat burung yang berfungsi sebagai tempat untuk makan, minum, istirahat, dan berkembang biak.
Kokokan Laut (Butorides striata)
Selanjutnya data jenis burung air yang dijumpai pada saat pengamatan diinput melalui aplikasi Burungnesia. Dengan kegiatan Asian Waterbird Census (AWC) setiap tahun, Balai Taman Nasional Tanjung Puting bisa terus memantau keberadaan burung-burung air yang ada di wilayah Taman Nasional Tanjung Puting dan sekitarnya.